Linda Mayasari,Linda Mayasari - detikHealth
Jakarta, Anak perempuan biasanya lebih banyak
menghabiskan waktu dengan bermain boneka di dalam rumah, sedangkan anak
laki-laki lebih suka main sepak bola di lapangan bersama teman-temannya.
Kebiasaan
bermain di area yang bersih tersebut ternyata membuat anak perempuan
memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah daripada anak
laki-laki.
Menurut hipotesis kebersihan di negara barat, penyakit
yang umumnya terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang buruk termasuk
asma, alergi, dan rheumatoid arthritis mungkin disebabkan oleh seseorang
yang hidup di lingkungan yang terlalu bersih.
Sedangkan
negara-negara bagian timur yang umumnya memiliki tingkat sanitasi yang
masih buruk dan tingkat kebersihan yang lebih rendah, memiliki penduduk
yang memiliki sistem imun yang kuat.
Jika seseorang telah
beberapa kali terserang penyakit yang disebabkan oleh kuman, maka tubuh
secara otomatis akan membentuk perlindungan.
Ketika kuman yang
sama datang menyerang lagi, sistem imun tubuh telah akrab dengan kuman
tersebut dan akan kebal terhadap penyakit.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Sharyn Clough, yang diterbitkan dalam jurnal Social Science and Medicine,
menyatakan berdasarkan data mengenai hipotesis kebersihan, penyakit
karena lemahnya kekebalan tubuh seseorang dapat disebabkan oleh perilaku
masa kecilnya meliputi aspek-aspek perilaku dan psikologis.
"Anak
perempuan cenderung berpakaian lebih bersih dan lebih suka bermain di
dalam ruangan daripada anak laki-laki. Permainan anak perempuan juga
lebih sering diawasi oleh orang tuanya," kata Clough seperti dilansir
dari health, Minggu (13/5/2012).
Sehingga ada perbedaan
yang signifikan dalam jenis dan jumlah kuman pada anak perempuan dan
anak laki-laki, dan ini mungkin menjelaskan beberapa perbedaan kesehatan
antara pria dan wanita. Wanita cenderung lebih lemah dan mudah sakit
dibanding pria.
sumber : http://health.detik.com/read/2012/05/13/120435/1915927/1301/anak-perempuan-lebih-gampang-sakit-karena-terlalu-bersih?l1101755hl
Tidak ada komentar:
Posting Komentar